Apple Perkenalkan iPhone X, Tak Berbingkai dan Tanpa Tombol Home

AArPDX2.png

Setelah memperkenalkan iPhone 8 dan 8 Plus, CEO Apple Tim Cook berujar “satu hal lagi” di atas panggung peluncuran di Steve Jobs Theatre, Apple Park Campus, Cupertino, AS. Para tamu undangan menyambut ucapan itu dengan sorakan tak sabar.

Apple akhirnya memperkenalkan iPhone X (baca: iPhone Ten) sebagai lini yang benar-benar beda dari sebelumnya, menandai satu dekade kiprah sang raksasa di industri smartphone.

“Ini adalah lompatan terbesar sejak iPhone pertama kali diperkenalkan,” kata Tim Cook, Rabu (13/9/2017) dinihari WIB atau sekitar Selasa (12/9/2017) siang di Amerika Serikat.

Hal yang paling mencolok dari iPhone X adalah desain yang berbingkai tipis atau populer disebut “bezel-less” berukuran 5,8 inci. Layar demikian dimungkinkan jenis OLED yang pertama kali dipasang pada iPhone.

Bodi iPhone X berbalut stainless steel berkualitas layaknya iPhone 8 dan 8 Plus.

Tak cukup sampai di situ, tampilannya pun mengusung Super Retina yang diklaim membawa kontras terbaik, resolusi tinggi, serta warna lebih beragam, kaya, dan akurat.

Tampilan Super Retina iPhone X memiliki resolusi 2436 x 1125 piksel dan kerapatan 456 ppi. Ini adalah kerapatan piksel paling tinggi sepanjang sejarah iPhone.

iPhone X tak lagi memiliki tombol Home sama sekali. Untuk memulai navigasi, pengguna cukup menyapu layar ke atas. Ada tombol fisik di sisi kanan yang berguna untuk berbicara dengan asisten digital Siri.

Baca Juga :  Skenario Pilkada di Tengah Pandemi

Face ID yang lebih aman

Lantas, bagaimana cara membuka iPhone X? Senior VP Marketing Apple, Phill Schiller, mencontohkannya dengan cara simpel. Tak perlu menekan apa-apa, cukup melihat ke arah layar iPhone X.

“Kami menyebutnya sebagai Face ID,” ujar Phill Schiller.

Lebih lanjut, Phill Schiller menyebut Face ID temuan Apple bakal menjadi game-changing di industri smartphone untuk melindungi keamanan pengguna. Fitur Face ID ini dimungkinkan oleh algoritma ciptaan Apple yang dipadankan kemampuan TrueDepth di kamera depannya.

Pertanyaan berikutnya, seberapa cepat Face ID iPhone X mengenali wajah pengguna? Pemrosesannya terjadi secara real-time dan diklaim sulit ditipu karena terus mempelajari pola wajah.

Meski pengguna mengganti gaya rambut, memakai topi, atau memakai kacamata, Face ID disebut-sebut tetap bisa mengenali wajah si empunya iPhone X. Face ID juga bisa membedakan raut wajah asli dengan foto, sehingga enggan tertipu foto wajah.

Face ID dikatakan lebih aman ketimbang Touch ID. Sebab, perbedaan sidik jari manusia berbanding 1:50.000, sementara pola wajah berbanding 1:1.000.000 alias lebih unik dan langka.

Baca Juga :  Dragon Boat Race Tanjungpinang 2018, Diikuti 45 Tim dari 4 Negara

Animoji

Selain inovasi Face ID, Apple juga menghadirkan emoji bergerak yang dinamai “animoji”. Apple sadar betul bahwa generasi saat ini senang berbagi emoji dan animoji diharapkan bisa meningkatkan pengalaman berekspresi.

Kamera ganda dengan dual-OIS

Tak seperti iPhone 8 Plus yang kamera gandanya horizontal, kamera ganda pada iPhone X dibuat vertikal. Sensornya berkualitas 12 megapiksel dengan filter warna baru, piksel lebih dalam, serta bukaan masing-masing f/1.8 dan f/2.4.

Kamera ganda ini sudah disematkan stabilisator alias OIS di masing-masing lensanya. Selengkapnya, kamera iPhone X Memiliki zoom low-light yang lebih baik, perekaman video lebih mumpuni, serta quad-LED True Tone flash untuk pembidikan di situasi gelap yang semakin natural.

Kamera selfie-nya pun ditingkatkan. Jika pada iPhone 8 Plus portrait lighting cuma di sisi belakang, maka di iPhone X mode itu bisa pula dilakukan untuk selfie.

Spesifikasi lain iPhone X mencakup speaker stereo, anti-air dan anti-debu, pengecasan tanpa kabel, serta pengecasan cepat. Lini spesial ini mulai dibuka pemesanannya pada 27 Oktober 2017 dan beredar di beberapa negara pada 3 November 2017. Harganya mulai 999 dollar AS atau Rp 13,1 jutaan.