Alreinamedia.com-Natuna, Bupati Natuna Cen Sui Lan, berupaya menguatkan investasi di Natuna. Tugas utama pemerintah daerah saat ini mendatangkan investor.
Cen menilai, kondisi Natuna sangat rentan. Pendapatan daerah sangat kecil, ditambah tidak adanya investasi didaerah. Disatu sisi Natuna punya sumber daya alam untuk dikelola.
“Doakan saja. Natuna harus punya harapan yang jauh lebih besar, agar kita bisa melaksanakannya dengan bagus. Dengan investasi didaerah, menguatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat lebih terjamin,” kata Cen kepada wartawan di kantor Bupati Natuna kemarin.
Apa saja langkah strategsi untuk mendatangkan investasi ke Natuna, Cen menegaskan, yakni pemanfaatan potensi sumber daya dan pemanfaatan jaringan-jaringan yang sudah tersedia.
“Saya sendiri sudah memanfaatkan jaringan saya, hasilnya sudah ada beberapa investor yang sudah berkunjung, dan keseriusan untuk berinvestasi,” bebernya.
Saat ini perusahaan Salim Group kata Cen, sudah menyatakan ketertarikannya berinvetasi di sektor perkebunan kelapa. Investasi sektor kelapa ini sangat tepat, di Natuna memiliki potensi kelapa yang sangat besar dan masyarakat Natuna sudah sangat terbiasa dengan kegiatan berkebun kelapa.
Di tambah lagi dengan keberadaan pasar kelapa yang terbuka dan nilai jualnya yang cukup tinggi di semua wilayah, sehingga tidak heran komuditas kelapa tersebut menjadi primadona di pasaran.
“Jadi kita jangan dulu memandang yang lain-lain, cukup yang ada di depan mata aja. Kita akan memulainya dengan peremajaan kealapa dulu. Kelapa di Natuna memang banyak, tapi perlu peremajaan juga,” kata Cen yakin.
Rencana investasi disektor kelapa sudah berada di tataran teknis, setelah pihak Salim Group melakukan penjajakan-penjajakan.
“Sepanjang investasi ini menguntungkan masyarakat, kita akan memberikan fasilitas dan insentif-insentif,” tegasnya.
Bupati Cen kembali menegaskan, selama empat belas hari awal ini ia bekerja sebagai Bupati Natuna, banyak sekali perkerjaan dan tantangan yang mesti ia selesaikan. Seperti gaji, tunjangan, hutang, persoalan rumah sakit dan lainnya.
Dikatakanya, saat ini masih dalam suasana ramadhan, penerbangan ke Natuna selama dua minggu belakangan ini menjadi pertimbangan bagi para investor untuk menjajaki potensi-potensi investasi di Natuna.
Pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan maskapai, menjamin kelancaran transportasi udara di Natuna. Penerbangan ke Natuna akan kembali normal setelah 20 Maret 2025, dan investor diperkirakan akan ramai datang ke Natuna di atas tanggal 20 Maret atau setelah lebaran.
“Jadi kalau prioritas saya, secepat-cepatnya saya bawa investasi ke Natuna. Tidak ada 100 hari kerja. Makin cepat, makin bagus pelaksanaan investasinya,” kata Cen penuh optimis. (Rian)
Silakan baca konten menarik lainnya dari ALREINAMEDIA.com di Google News
