Alreinamedia.com-Natuna Ricuhnya Pengalihan 16 Kampung pulau Rempang dikota Batam yang akan dibangun Proyek Strategis Eco city oleh Pemerintah Pusat membuat Ketua Komisi III DPRD Natuna Angkat bicara.
Pasalnya lahan yang akan direlokasikan hingga 16 Kampung Rempang yang membuat kondisi kota Batam menjadi ricuh, serta membuat masyarakat Melayu bersatu menolak Proyek strategis tersebut. Lebih baik Proyek Strategis itu di alihkan di Kabupaten Natuna saja ungkap Erwan Heryadi yang merupakan Politisi Partai PPP Selasa (12/9/23)
“Lahan di Natuna ini luas dan Presiden pun serta Menteri sudah sering ke Natuna, rasa saya dari pada ada kericuhan mengenai pembangunan Proyek strategis tersebut dan membuat masyarakat Melayu menjadi terpecah belah, mending pembangunan tersebut di Alihkan saja oleh Presiden Ke Kabupaten Natuna
Perusahaan yang akan membangun kan sudah berkomitmen berinvestasi Rp 175 triliun untuk membangun fasilitas hilirisasi pasir kuarsa dan pasir silika serta ekosistem rantai pasok industri kaca dan kaca panel surya. Bahkan penandatanganan perjanjian ini disaksikan oleh Presiden RI, Joko Widodo, dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xi Jinping.
Jadi menurut saya Kabupaten Natuna juga pas untuk membangun Proyek Strategis tersebut, tambang Silica sudah ada, lahan juga besar dan tentu penolakan tersebut pun tidak akan terjadi seperti di kota Batam. Jadi mending Presiden alihkan saja ke Natuna, lagian jarak tempuh ke Cina pun dekat dari Kabupaten Natuna.
Selanjutnya Menurut keterangan yang ada di beberapa media, proyek ini diprediksi mampu menyerap 306.000 tenaga kerja selama pengembangan kawasan hingga 2080. Tentu ini akan menjadi peluang untuk masyarakat Natuna dalam mendapatkan pekerjaan yang selama ini mengharapkan perkerjaan di Pemerintah Kabupaten Natuna Pungkas Erwan (Arizki)
Redaktur: Ali
