Ini Dia Pengertian CTS (Carpal Tunnel Syndrome)

CTS (Carpal Tunnel Sendrome) Gambar merupakan Ilustrasi (Foto: Adnan)

Alreinamedia.com- Sindrom lorong karpal atau carpal tunnel syndrome (CTS) adalah kondisi yang menimbulkan mati rasa kesemutan, nyeri, atau lemah di tangan dan pergelangan tangan. Sindrom ini terjadi ketika saraf di dalam pergelangan tangan terhimpit atau tertekan.

Lorong karpal adalah lorong sempit di dalam pergelangan tangan yang dibentuk oleh tulang pergelangan tangan (tulang karpal) dan jaringan penghubung antar tulang (ligamen). Di dalam lorong karpal, terdapat saraf median, yang mengendalikan otot jari tangan dan menerima rangsangan dari kulit di daerah tangan.

Carpal tunnel syndrome (CTS) terjadi ketika lorong karpal menjadi sempit akibat jaringan yang mengelilinginya membengkak dan menekan saraf median. Meski dapat terjadi pada siapa saja, wanita lebih berisiko mengalami penyakit ini daripada laki-laki.

Baca Juga :  Pacquiao Kekalahan Rakyat Filipina Tak Terima

Kondisi ini juga berbeda dengan cubital tunnel syndrome, yaitu terjepitnya saraf ulnaris di lorong saraf di siku. Selain gejalanya mirip, carpal tunnel syndrome juga berbeda dengan de Quervainโ€™s tenosynovitis, yaitu radang pada tendon pangkal jempol.

Penyebab dan Gejala Carpal Tunnel Syndrome
Penyebab carpal tunnel syndrome (CTS) adalah tertekannya saraf di pergelangan tangan. Tekanan pada saraf ini bisa terjadi akibat beberapa kondisi. Salah satunya adalah keretakan tulang di pergelangan tangan sehingga menyebabkan pembengkakan jaringan di sekitarnya.

CTS dapat menimbulkan gejala berupa kesemutan, nyeri, sensasi terbakar, serta mati rasa di tangan dan jari-jari tangan. Selain keluhan sensorik ini, penderita CTS juga mengalami lemah di otot tangan. Gejala CTS bisa hilang timbul sehingga mengganggu penderitanya dalam beraktivitas sehari-hari.

Baca Juga :  President Jokowi Pushes for Immediate Ratification of Sexual Violence Crime Bill

Pengobatan dan Pencegahan Carpal Tunnel Syndrome
CTS dapat diatasi dengan menghindari kegiatan yang banyak menggunakan tangan atau jari tangan. Pasien juga dapat menggunakan penyangga di pergelangan tangan (wrist support). Jika gejala tidak membaik atau malah makin memburuk, konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Pencegahan carpal tunnel dilakukan dengan menurunkan risiko terjadinya cedera pada tangan dan pergelangan tangan. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:

~Hindari menekuk pergelangan tangan.

~Lakukan peregangan pada pergelangan tangan.

~Jangan mencengkeram tangan terlalu kuat. (Rizki)

Redaktur: Erwin Syahril