AAs40n9.jpgSkytrain Bandara Soekarno-Hatta mulai beroperasi dengan mengangkut penumpang hari ini, Ahad 17 September 2017. Sejumlah penumpang yang mencoba fasilitas baru di bandara ini memberikan tanggapan yang beragam.

“Cukup nyaman dan ramah untuk orang tua dan anak anak,”ujar Masnah, 77 tahun kepada Tempo di Skytrain Bandara Soekarno-Hatta.

Wanita asal Tebet, Jakarta ini duduk di kursi prioritas selama Skytrain berjalan.” Untuk usia seperti saya sangat membutuhkan fasilitas seperti ini,”katanya.

Selain itu, kata dia, untuk naik Skytrain juga tak perlu repot-repot mengangkat kaki karena posisi lantai kereta dengan shelter Terminal sama ratanya.” Pokoknya menyenangkan buat saya,”katanya.

Lain halnya dengan Laila, 40 tahun, yang mengeluhkan sedikitnya petunjuk menuju ke Shelter Skytrain maupun saat kereta berjalan. “Announcer nya bilang Terminal 2, tapi sama sekali tidak ada tulisan Terminal 2 baik di layar di pintu Skytrain maupun di luar pintu. Untuk orang tertentu yang baru pertama kali ke bandara akan sedikit ragu dan bingung,”katany.

Baca Juga :  Indonesia Kedatangan Lima Juta Dosis Vaksin Sinovac Dalam Bentuk Jadi

Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai beroperasi pada hari ini Ahad, 17 September 2017, atau bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional.

Pengoperasian Skytrain tersebut dilakukan setelah Kementerian Perhubungan melakukan sejumlah verifikasi khususnya terkait dengan keselamatan, keamanan, dan pelayanan, di mana kemudian diterbitkan Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 841 Tahun 2017 tentang Izin Operasi Perkeretaapian Khusus Kepada PT Angkasa Pura II (Persero).

Pada tahap awal, Skytrain beroperasi untuk melayani perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya pada pukul 07.00-09.00 WIB, lalu 12.00-14.00, serta 17.00-19.00 WIB.

Nantinya, Skytrain akan beroperasi 24 jam dalam 1 hari. Penumpang pesawat juga dapat mengetahui jadwal keberangkatan dan kedatangan Skytrain melalui aplikasi Indonesia Airport di smartphone iOS dan android.

Baca Juga :  Danlantamal VIII Hadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut

Adapun lintasan yang dilalui pada tahap awal ini adalah sepanjang 1.700 m dan kapasitas 1 set Skytrain yang terdiri dari 2 kereta ini adalah sebanyak 176 orang.

Sementara itu pada tahap selanjutnya Skytrain akan menghubungkan Terminal 3, Terminal 2, stasiun kereta bandara, dan Terminal 1 dengan total lintasan dual track mencapai 3.050 m atau sekitar 3 km. Saat beroperasi penuh, headway Skytrain ditetapkan setiap 5 menit dengan total waktu tempuh 7 menit.

Total nilai investasi proyek Skytrain ini mencapai sekitar Rp950 miliar, di mana sebesar Rp530 miliar digunakan untuk pengadaan trainset dan Rp 420 miliar untuk pembangunan lintasan.

Pengadaan trainset Skytrain disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel, sementara itu pembangunan lintasan beserta shelter oleh PT Wijaya Karya Tbk dan PT Indulexco.