ASAHAN – Ketua Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Al Wasliyah (IPA) Kabupaten Asahan Said Ibnu Rulian Ahmad berikan kritikan terhadap statement Kakankemenag Asahan terkait pungli sertifikasi guru.
Statement yang dikeluarkan Kakankemenag tersebut terkait pemberitaan tentang dugaan adanya pengutipan terhadap guru agama Kristen yang sudah sertifikasi Rp 300.000 yang diduga dilakukan Bimas Kristen dan Pengawas Pendidikan Kristen. Ini disampaikan Said Ibnu kepada sejumlah wartawan, Rabu (20/09/2023).
“Atas pemberitaan tersebut, Kakankemenag Asahan berikan Statement, “akan memanggil Bimas dan Pengawas Pendidikan Kristen Kemenag Asahan”. Itu jangan cuma dongeng,” ucap Said.
Menurut Said, kurang lebih 3 hari yang lalu, Kakankemenag Asahan membuat statement, akan memanggil Bimas dan Pengawas Pendidikan Kristen terkait kutipan terhadap guru, namun hingga saat ini tidak satu berita pun yang ditampilkan adanya pemanggil tersebut.
“Kami berharap, statement itu bukan hanya dongeng untuk menina bobokkan masyarakat yang membacanya,” ucap Said lagi.
Statement tersebut mendapatkan sorotan dari Said Ibnu Rulian Ahmad yang mengatakan, bahwa kalaulah memang sudah dilaksanakan pemanggilan terhadap oknum yang bersangkutan, seharusnya harus di tampilkan dan dibuktikan juga melalu media yang ada.
“Dan itu sesuai dengan UUD RI Nomor 14 Tahun 2018 Tentang Keterbukaan informasi publik,” ucapnya.
Said menambahkan, kalaulah ini tidak segera ditangani langsung oleh kakankemenag, berarti kami menduga, bahwa ada kongkalikong antara oknum tersebut dengan Kakankemenag Asahan, karena sampai saat ini tidak juga ada pemanggilan.
“Kalau pun ada kenapa tidak juga di tampilkan di publik, agar masyarakat juga mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,” tukasnya.
Dalam hal ini, Said menegaskan, bahwa kalau ini tidak segera diproses, kami akan langsung turun ke jalan sambil melaporkan kepada pihak hukum,” pungkas Said.
Sementara, Kakankemenag Asahan saat mau dikonfirmasi, sedang tidak berada di tempat kata salah seorang pegawai Kemenag.
Lalu awak media menghubungi JT Bimas Kristen untuk minta klarifikasi, melalui aplikasi whatsapp JT tidak mengakuinya.
“Tidak ada pengutipan terhadap guru Kristen itu pak,” kata JT dengan singkat. (At)