PANGKALPINANG, DISKOMINFO — Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) mengajak para stakeholder terkait untuk mencegah bertumbuhnya politik identitas, politisasi agama, dan polarisasi sosial menjelang pemilu 2024.
Hal tersebut ia sampaikan saat mengikuti rapat koordinasi sinkronisasi data pemilih berkelanjutan dan persiapan pemilu tahun 2024 yang diselenggarakan KPU Kota Pangkalpinang, Jumat (9/9/2022 ) di Swiss Bell Hotel Kota Pangkalpinang.
“Ada beberapa hal yang menjadi PR kiya bersama yakni soal politik identitas, politisasi agama, dan polarisasi sosial yang bisa menjadi sumber perpecahan. Hal ini harus dihilangkan karena bisa merusak NKRI,” ucapnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kota Pangkalpinang sebagai barometer bagi daerah lain soal sukses mengawal pemilu yang sehat dan bersih.
Mudah-mudahan Pangkalpinang sukses melaksanakan pemilu 2024. Bangka Belitung sukses dan NKRI semakin solid,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, ada PR besar KPU soal tumpang tindih data pemilih,
“KPU harus kerja keras soal data pemilih ini. Saya juga sudah memerintahkan kepada camat dan lurah agar mengkerahkan RT dan RW dalam pendataan yang akurat untuk bantu kawan-kawan KPU,” ujar Molen.
Lanjut Molen, data yang nanti didapatkan harus segera disampaikan ke KPU, Dukcapil dan serta dirinya, hal ini agar dirinya memegang data yang paling akurat.
“PPK, PPS dan KPS tolong sampaikan ke saya juga, biar kita senada dan seirama. 2024 ini seperti pertandingan ulang. Jadi, KPU dan Panwaslu yakinlah dari dulu Molen ini sebelum menjadi walikota masih setia,” pungkas Molen.
Sumber : Diskominfo Pangkalpinang
Penulis : Coy/Seftia
Foto : Coy
Editor : Dedy