MANADO – Kedatangan Habib Muhammad Bahar bin Ali bin Smith beserta rombongan ditolak ratusan massa yang tergabung dalam ormas adat Minahasa di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, Senin (15/10/2018).
Mengutip Okezone, salah satu massa yang berorasi menyebut penolakan terhadap Habib Bahar dengan alasan karena dalam ceramah-ceramahnya yang beredar di media sosial sangat provokatif, intoleran, dan radikalis.
Ratusan massa itu memadati pintu masuk Bandara Sam Ratulangi, bahkan ada sejumlah orang berpakaian adat Minahasa lengkap dengan senjata tajam.
Habib Bahar datang ke Manado dalam rangka menghadiri Haul akbar ke 7 dari Ayahnya, Al Habib Ali bin Abdurrahman bin Smith dan Doa akbar untuk bangsa Indonesia khususnya doa bersama untuk Palu dan Donggala.
Sementara itu, FPI lewat akun twitternya Lembaga Informasi Front melaporkan, Habib Bahar bersama Habib Hanif masih tertahan dalam bandara.
FPI menyebut, polisi berulangkali mendesak Habib Bahar untuk kembali ke Jakarta. Dengan alasan situasi tidak kondusif.
“Aneh , Habib Hanif dan Habib Bahar mau menghadiri haul dari ayah Habib Bahar. Kok jadi mesti nurutin preman? Hukum kancut lancut semakin menjadi di entah berantah ini!,” ujar FPI.
https://twitter.com/LembagaF/status/1051782882996322304
FPI mengklaim ribuan ummat Islam saat ini tengah berada diluar bandara untuk menjemput Habib Bahar dan Hanif.