Menanti Kebijakan Pemerintah Terhadap Peningkatan Ekonomi

Berita Opini: Penulis Arizki Fil Bahri

Lesunya Ekonomi di perbatasan Indonesia tepatnya di Kabupaten Natuna Propinsi Kepulauan Riau akhir-akhir ini kian terlihat. (Foto: Arizki)

Alreinamaedia.com- Natuna, Lesunya Ekonomi di perbatasan Indonesia tepatnya di Kabupaten Natuna Propinsi Kepulauan Riau akhir-akhir ini kian terlihat.

Belum lagi perubahan cuaca yang tidak menentu hingga tingginya gelombang di Perairan Laut Natuna, membuat sebagian Nelayan tidak berani melaut.

Meskipun ekonomi Natuna di tompang dari sektor Nelayan hingga sektor Perkebunan, tetapi daya belanja yang berasal dari Belanja Pegawai di Natuna tetap dominan bagi sektor pertumbuhan ekonomi dikarenkan penghasilan tambahan gaji pegawai dianggap sebagian pengusahan bisa mendokrak daya beli diperbatasan Indonesia saat ini. Tetapi di karenkan hingga kini belum terbayarkannya gaji tambahan pegawai oleh Pemkab Natuna sejak awal tahun 2023, maka daya beli dari pegawai sendiri menjadi menurun.

Baca Juga :  KPK Dalami Peran Sandiaga Uno Selaku Mantan Komisaris DGI

Senyatanya tambahan hasil pegawai berdasarkan UU, tidak berisifat wajib harus dibayarkan oleh Pemerintah Natuna tetapi senyatanya hampir 70% Pegawai di Natuna, rata-rata tidak menikmati lagi gaji pokoknya sehingga Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) tetap menjadi ujung tombaknya dalam perekonomian sehari-hari.

Kini masyarakat Natuna masih menanti kebijakan berlian dari Pemerintah Natuna, agar mana perekonomian di Natuna tetap berjalan semsetinya, meskipun Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD) menurun sejak pasca Covid 19 (Arizki)

Redaktur: Erwin Syahril