Alreinamedia.com-Natuna, Tingginya intensitas curah hujan di Kabupaten Natuna, pada beberapa hari ini membuat sebagian tempat mengalami banjir.
Pada tahun 2022 yang lalu, yang mana Banjir juga melanda di Kota Ranai pada bulan Desember, sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Natuna memikirkan beberapa sungai, terutama normalisasi sungai diwilyah Sihotang.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh awak media ini, dari beberapa kegiatan konturksi yang berjalan pada tahun 2022 yang fokus mengatasi masalah banjir, terkesan belum optimal, sebab dari beberapa kegiatan terlihat hanya beberapa saja yang fokus dalam mengatasi persoalan banjir, yaitu pemasangan Bronjong dialiran sungai wilayah Ranai Darat hingga dipemukiman Air kolek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Sedangkan untuk kegiatan dari Pemerintah Daerah, hingga Propinsi hanya sebagian saja dan tidak membuat keadaan banjir pada tahun 2022 yang lalu terhenti pada tahun 2023 ini
Hendri salah satu masyarakat yang berada dikawasan Sihotang saat di konfirmasi awak media ini Minggu (19/11/23) menuturkan, bahwa intensitas hujan yang tinggi pada hari ini, telah membuat sebagian kota Ranai, terendam banjir yang mana membuat beberapa warga Kecamatan Bunguran Timur terpaksa mengungsi.
Kita sangat berharap sekali baik Pemerintah daerah dan Propinsi dan Pusat tolonglah secepatnya melakukan normalisasi sungai khusunya di wilayah Sihotang. Sebab sedikit saja hujan maka wilayah ini sudah terendam banjir.
“Lucu sekali kan, masak kita diwilayah kepulauan yang dikelilingi laut masih ada saja persoalan banjir.Tolonglah kepada Pemerintah daerah untuk Prioritasman persoalan banjir ini, sebab kalau begini-begini terus, ya kapan bencana banjir ini bisa teratasi pungkas Hendri
Hingga berita ini diterbitkan dari beberapa pantauan awak media ini, baik di Kecamatan Bunguran Timur Laut, Bunguran Timur dan Bunguran Selatan sebagian wilayah sudah mengalami banjir (Arizki)
Redaktur; Ali
