Petugas Imigrasi Lakukan Penyamaran dengan Beli Tiket Party Maria Ozawa

Kepala Divisi Keimigrasian Bali Agato Simamora saat jumpa pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali (Aditya Mardiastuti/detikcom)

Alreinamedia.com, Bali – Imigrasi Bali membantah ada anggotanya yang mengajak Maria Ozawa alias Miyabi selfie saat pemeriksaan. Para petugas yang memeriksa Maria Ozawa sudah dimintai klarifikasi.

“Ini bukan selfie, di lokasi acara dan tidak ada selfie. Kalau ada ya saya tindak. Etika kepatutannya tidak ada. Kami sudah mengklarifikasi ke petugas kami tidak ada,” kata Kepala Divisi Keimigrasian Bali Agato Simamora saat jumpa pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Jl Raya Puputan Niti Mandala, Denpasar, Kamis (8/11/2018).

Soal selfie itu kembali dibahas sahabat Maria Ozawa, Barbie Nouva. Barbie menggunggah foto seorang pria berbaju hitam dengan wanita yang diduga Maria Ozawa sambil ditutupi emotikon tanda hati.

Baca Juga :  Terbesar di Sumatera, Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah di Batam akan Diresmikan September

Dimintai konfirmasi soal ini, Agato hanya menegaskan adanya sanksi bila benar ada petugas yang sengaja berfoto bersama Maria Ozawa.

“Kalau ada petugas kami yang selfie akan kami tindak karena di luar kepatutan. Selfie begini ya (sambil memperagakan gaya, red), kami suatu institusi, kami memiliki jati diri, nilai-nilai yang patut,” tegasnya.

Agato juga menjelaskan, sebelum pemeriksaan, petugas menyamar dengan membeli tiket ‘Tropical Pirates Boat Party’ seharga Rp 1,5 juta.

“Itu merupakan foto yang diambil saat acara dari paket Rp 1,5 juta. Karena sebelumnya disampaikan Rp 1,5 juta mendapat satu botol minuman alkohol dan diberikan kesempatan berfoto bersama Maria Ozawa, dan akan ada pool party dan mengatakan akan ada 50 orang wanita hadir,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Asahan Salurkan Buku Tabungan Dana Pinjaman Bergulir

Namun Agato menegaskan anggotanya menjalankan tugas sesuai dengan SOP yang berlaku. “Dalam melakukan tindakan penyamaran, semua dilakukan. Ada minum alkohol, setahu saya tidak,” ucapnya.

“Kami meyakini petugas kami sudah dibekali etika dalam pelaksanaan tugas, memperkenalkan diri, menunjukkan surat tugas, menunjukkan tanda pengenal kemudian mempersilakan, kami tidak membawa paksa loh. kita mengambil keterangan secara cepat, memperhatikan kepentingan yang bersangkutan tentang tiket kepulangan,” sambungnya.(am/detik.com)