Rencana Walikota Bangun Masjid Agung Mendapat Dukungan Ormas Islam

PANGKALPINANG — Keinginan Walikota Pangkalpinang dalam membangun Masjid Agung mendapat dukungan penuh dari masyarakat muslim dan ormas islam di Kota Pangkalpinang.

Hal tersebut dibenarkan Ketua MUI Kota Pangkalpinang, H. Syamsuni Saleh, bersama Ormas Islam, dan Alim Ulama lainnya, usai Pelantikan Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pangkapinang. Jumat, (26/02/2021), di depan Titik Nol Pulau Bangka.

“Betul pak Wali memang mengharapkan ada pembangunan Masjid Agung di Kota Pangkalpinang, sebagai umara, dan kami yang dari Ulama dan Ormas Islam beserta Masyarakat mendeklarasikan mendukung sepenuhnya rencana Walikota Pangkalpinang dalam membangun Masjid Agung di Kota Pangkalpinang,” ungkap H. Syamsuni.

Dikatakannya, niat tersebut sudah lama, hanya saja belum dipastikan melalui suara siapa untuk melanjutkannya. Dan kebetulan Walikota Pangkalpinang memberikan informasi bahwa ada lahan ex Mapolres Pangkalpinang untuk membangun Masjid Agung.

“Kami berharap memang itu satu satunya tempat yang sangat strategis untuk di bangun satu satunya masjid agung yang berdekatan dengan gereja, berdekatan dengan sarana alun-alun tempat bertemunya masyarakat Kota Pangkalpinang,” ujarnya.

Baca Juga :  RKPD 2023 Pemkot Pangkalpinang Usung Tema Akselerasi Pencapaian Kota Senyum

Lanjutnya, Ia selaku ormas islam serta dewan masjid bersepakat agar lahan tersebut di berikan secara cuma-cuma kepada masyarakat

“Ini bukti, saatnya pemerintah menunjukan peduli dengan masyarakat, peduli dengan kerukunan umat beragama, peduli dengan kebersamaan. Serta berdampingan seperti Istiqlal dan Katedral. Pangkalpinang juga inginnya membuat seperti itu juga,” tuturnya.

Ketua MUI ini pun berharap Polri bisa membuktikan cintanya kepada masyarakat Bangka Belitung dengan memberikan lahan ex Mapolres untuk masyarakat.

“Tunjukin bahwa ini bukti polri cinta dengan rakyat, cinta masyarakat, lahannya dikasih sama masyarakat untuk bangun Masjid, Subhanallah,” tutupnya.

Ditempat yang sama, Ketua LKKI Pendeta Pengsenatra juga mendukung adanya Masjid di Samping Gereja, tepatnya di Titik Nol kota Pangkalpinang sebagai Lambang Bhinekaan.

“Karena kita Bhineka Tunggal Ika, kebersamaan ya tentu setuju, karena itukan tempat ibadah ya tempat membangun spiritualitas, saya pikir bagus. Kita lihat, di pusat itukan di titik nol itu ada gereja, ada masjid nanti di sebutkan kalo bisa ada wihara segala macam, wah bagus sekali, lambang ke Bhinekaan ada di situ,” ungkap Ketua LKKI.

Baca Juga :  Rapat Paripurna, DPRD Babel Sahkan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2020

Selain itu Walikota Pangkalpinang, H. Maulan Aklil, mengatakan di titik Nol Kota Pangkalpinang, lebih tepatnya di tanah Ex Mapolres Kota Pangkalpinang rencana akan di bangun Masjid Agung Kubah berlapis Timah.

“Kita berihktiar ya bermunajat sama Allah agar ada sebuah masjid agung di Kota Pangkalpinang, bahkan Masjid Agung yang punya ciri khas berlapiskan timah kubah nya berlapiskan timah, ornamennya timah, kedepannya satu satunya di dunia bahkan, nah ini mohon doanya semua masyarakat Bangka Belitung,” ungkap pria yang akrab disapa Molen.

Ia juga menyampaikan bahwa rencana pembangunan Masjid Agung ini terkendala karena tanah dan bangunan masih milik aset kepolisian.

Orang nomor satu di Kota Pangkalpinang ini berharap dengan adanya dukungan dari Masyarakat, MUI, Alim Ulama, dan Ormas Islam, bahwa pihak Kepolisian bisa menghibahkan tanah tersebut untuk Kota Pangkalpinang, agar bisa dibangun satu-satunya Masjid Agung yang ada di Provinsi Bangka Belitung.