Tragis, Eka Pasien Puskesmas Midai Terombang Ambing di Luat Natuna, “Camat Jadi Penonton “

Pasien Eka dari Puskesmas Midai, saat dirujuk Menuju Kota Natuna menggunakan Pompong Nelayan

Alreinamedia.com-Natuna, Dunia kesehatan di ujung perbatasan Indonesia masih menyisahkan catatan kelam, pasalnya salah seorang pasien Kebidanan atas Nama Eka yang merupakan pasien di salah satu Puskesmas Midai di Kabupaten Natuna, terpaksa dilarikan menggunakan kapal nelayan menuju Ibukota Kabupaten Natuna.

Samsinar yang merupakan Ayah dari pasien eka saat di konfirmasi di RSUD Natuna selasa (11/10/22) terkait dirujuknya pasien eka menuju kota Ranai, menuturkan bahwa benar, eka yang merupakan pasien dipuskesmas Midai dirujuk menggunakan pompong nelayan pada hari senin kemaren (10/10/22)

“Kami berangkat menggunakan pompong pada jam 14:00 Wib dan alhamdulilah sampai di selat lampa pada pukul 20:00 Wib yang mana, diselama perjalanan kami memang mendapatkan cuaca yang kurang baik. Tetapi atas izin Allah Ta’ala kami selamat sampai tujuan dan telah mendapatkan tindakan oprasi setelah sampai di RSUD Natuna ungkap Samsinar.

Terkait mengenai mengapa kami menggunakan kapal Nelayan bukan menggunakan fasilitas Kapal yang dimiliki Oleh Kecamatan Midai, sebelumnya dari pihak keluarga kami telah berkordinasi. Tetapi karena saya butuh cepat maka saya langsung mengambil sikap menggunakan Kapal Motor Nelayan terang samsinar kembali.

Baca Juga :  Siapakah Dia ?
Samsinar ayah Kandung Eka Pasien Puskesmas Midai

Menanggapi hal tersebut Edra yang merupakan Camat Midai saat di hubungi melalui sambungan Tlp Selasa (11/10/22) menyebutkan, mengenai pasien yang dirujuk menggunakan Kapal nelayan, beliau sendiri di hari senin itu, tidak mengetahui bahwa ada pasien yang akan dirujuk ke kota Ranai.Tetapi memang saat keberangkatan, saya ada dipelabuhan dan melihat pasien akan berangkat menggunakan pompong nelayan dan cuaca waktu sebelum berangkat pun sangat bershabat terang edra.

Tragisnya disaat pasien mau berangkat, penuturan dari keluarga pasien tidak ada sedikit pun pihak kecamatan untuk menghalangi kebrangkatannya dan meminta untuk menggunakan kapal yang lebih besar.Padahal diketahui saat ini, di Kabupaten Natuna Anomani Cuaca di Natuna bisa berubah-ubah, sehingga bisa membahyakan pasien hingga keluarganya dan terbukti disaat perjalanan Pasien mengalami cuaca ekstrem.

Baca Juga :  Peringati Hari Dharma Samudera, Lanal Ranai Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan

Disisilain Kadis Kesehatan Kabupaten Natuna saat di konfirmasi melalui sambungan Telp.selasa (11/10/22) mengenai insiden yang terjadi terhadap pasien Eka menggunakan Kapal Nelayan.Beliau sendiri tidak mengetahui akan hal tersebut. Serta di saat awak media ini mempertanyakan bisa atau tidaknya claim terkait tranportasi yang digunakan oleh pasien menuju kota ranai menggunakan BPJS Kesehatan, Hikmat aliansyah hanya menyebutkan bahwa BPJS hanya menanggung jika sarana transportasi sesuai standart, seperti puskel serasan, pulau laut dan sedanau jadi untuk midai claim dari BPJS tidak bisa digunakan.

Lantas adakah solusi untuk keluarga pasien dari Pemerintah Kabupaten Natuna akan bisa atau tidaknya dana BTT dalam menanggung pembiayan tersebut.Hikmat alinsyah meyebutkan sedang di kordinasi ke pihak keuangan Pungkas Hikmat

Hingga berita ini diterbitkan alhamdulilah pasien Eka telah melahirkan anaknya pada Selasa jam 01:00 Wib dengan jenis kelamin Laki-laki dengan berat 3,1 KG dan saat ini sang bayi lelaki-lelaki tersebut sedang mendapatkan perawatan diruang Nicu RSUD Natuna (Ari)