Wako Tanjungpinang Buka Mubes VI Perserikatan Sosial Minang Maimbau

alreinamedia.com, Tanjungpinang – Perserikatan Sosial Minang Maimbau (PSMM) menggelar Musyawarah Besar VI di Aula Bulang Linggi, Sabtu (19/1). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S.Pd.

Dalam sambutannya, Syahrul mengucapkan selamat dan sukses atas terlaksananya mubes ini. Ia berharap melalui mubes ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat Minang dan berkontribusi untuk pembangunan Kota Tanjungpinang. “Semoga mubes yang dilaksanakan pada hari ini memberikan manfaat kepada masyarakat minang yang berada di Kota Tanjungpinang dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Tanjungpinang,” jelasnya.

Syahrul juga mengatakan, masyarakat di Kota Tanjungpinang ini cukup ramai yang berasal dari Sumatera Barat. “Di Kota Tanjungpinang ini banyak sekali orang Minang, ada yang berasal dari Padang Panjang, Solok, Bukittinggi dll, mereka semua di bawah Minang Maimbau,” jelasnya

Baca Juga :  Merawat Generasi Untuk Masa Depan Kepri, Gubernur Kepri Beri Motivasi Pelajar SMAN 5 Batam

Ia juga menyampaikan seluruh paguyuban-paguyuban yang berada di Kota Tanjungpinang merupakan aset buat pemerintah karena paguyuban ini melindungi keharmonisan dan persatuan masyarakat di Kota Tanjungpinang.

Seraya dengan itu, Syahrul juga mengimbau masyarakat untuk mensukseskan pemilu yang akan dihadapi pada 17 April mendatang dan tetap menciptakan suasana yang kondusif, aman, damai dan sejuk. “Saya harapkan kepada persatuan masyarakat Minang tidak terpecah hanya karena pesta demokrasi tersebut, senada dengan visi saya untuk mewujudkan Tanjungpinang yang sejahtera dalam bingkai harmoni kebhinekaan masyarakat Madani,” lanjut Syahrul.

Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dengan perbedaan pilihan dalam pemilu ini. Syahrul juga menyampaikan agar dapat meningkatkan partisipasi pemilih. “Ini merupakan tugas dan tanggung jawab pemerintah, seluruh masyarakat saya imbau untuk datang dan ikut berpartisipasi serta mensosialisaikan kepada masyarakat yang pola pikirnya belum berubah untuk mau datang ke TPS, perbedaan pilihan adalah hal biasa yang terpenting adalah menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama,” jelasnya. (Budi/Andy)